BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung
dengan pesat perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau
hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi
informasi dan komunikasi yang di tunjang dengan teknologi elektronika.
Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pengaruh perkambangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini
memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi berdampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan
dari dan keseluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya
yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang
bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut di
masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikian sangat penting untuk
mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak
antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun
sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam perkembangannya. Sistem pendidikan
di Indonesia selalu mengalami perubahan yang tujuannya untuk mewujudkan sistem
pendidikan menjadi lebih berkualitas, dengan kurikulum yang lebih baik untuk
menghasilkan lulusan yang lebih baik pula. Sistem pendidikan nasional berfugsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pemanfaatan
teknologi informasi kita dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu dengan cara membuka
lebar-lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pendidikan bermutu.
Teknologi informasi berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan komunikasi
serta teknologi yang menunjang terhadap praktek kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran berbasis komputer (CBI), pembelajaran berbasis web (E-learning),
pembelajaran berbentukkan komputer (CAI), pembelajaran berbasis AVA adalah
bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang perlu dilaksanakan
dalam dunia pendidikan dewasa ini. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi telah memberi kontribusi
terhadap terjadinya revolusi diberbagai bidang. Eric Ashby (1972) menyatakan
bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. Revolusi
pertama, terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang
guru. Revolusi kedua, terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan
pembelajaran. Revolusi ketiga, terjadi ketika diciptakannya mesin cetak
sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi
keempat, terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio dan
televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima, seperti
saat ini, dimanfaatkannya teknologi informasi dan komunikasi tercanggih
khususnya komputer dan internet dalam kegiatan pendidikan.
1.2 Pengertian Teknologi
Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “technologia”.
Menurut Webster Dictionary, sistematik treatment atau penanganan sesuatu secara
sistematis, sedangkan “techne” sebagai dasar kata teknologi berarti, skill,
science, keterampilan, ilmu. Secara harfiah berasal dari bahasa Latin “texere”
yang berati menyusun atau membangun, sehingga istilah teknologi seharusnya
tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, teknologi adalah cara
menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis.
1.3 Pengertian Informasi
Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui
pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya
sesuai kebutuhan. Sedangkan data merupakan bahan mentahnya. Tiga hal penting
yang harus diperhatikan dari informasi, yaitu : informasi merupakan hasil
pengolahan data, memberikan makna, dan bermanfaat. Ciri-ciri informasi yang
berkualitas menurut Mc. Leod (1997) yaitu :
a) Akurat, artinya
informasi mencerminkan keadaan sebenarnya.
b) Tepat waktu,
artinya informasi harus ada saat diperlukan.
c) Relevan,
informasi yang diberikan harus sesuai yang dibutuhkan.
d) Lengkap, artinya
informasi harus utuh, tidak setengah-setengah.
Jenis-jenis
informasi meliputi :
1. Absolute Information, yaitu jenis informasi yang
disajikan dengan suatu jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
2. Substitutional Information, yaitu jenis informasi yang
merujuk kepada kasus dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah
informasi.
3. Philosophic Information, yaitu jenis informasi yang
berkaitan dengan konsep-konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan
dan kebijakan.
4. Subjective Information, yaitu jenis informasi yang
berkaitan dengan perasaan dan emosi manusia.
5. Objective Information, yaitu jenis informasi yang
merujuk karakter logis informasi tertentu.
6. Curtural Information, yaitu informasi yang memberikan
tekanan pada dimensi kurtural.
Komponen-komponen informasi :
1. Root of Information, yaitu komponen inti data informasi berada pada tahap keluaran pertama
sebuah proses pengolahan data yang biasanya disampaikan oleh orang pertama.
2. Bar of Information, yaitu merupakan badan atau
batangnya dari informasi yang disajikan dan memerlukan informasi pendukung,
agar informasi inti dapat diketahui secara utuh. Contoh : headline surat kabar
agar pembaca jelas maka harus membaca informasi selanjutnya.
3. Branch of Information, yaitu informasi dapat dipahami
apabila informasi sebelumnya telah dipahami. Misalnya, ketika kita membaca
glosarium atau indeks ketika membaca sebuah buku.
4. Stick of information, yaitu komponen informasi yang
sederhana dari cabang informasi. Bentuk dari informasi ini biasanya berbentuk
pengayaan pengetahuan, kedudukannya hanya sebagai pelengkap, terhadap
informasi.
5. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang
sifatnya semi mikro namun sangat dibutuhkan, sehingga diwaktu mendatang
informasi ini akan berkembang dan dicari orang, misalnya informasi tentang
multiple intelligence, hypoteaching,
kurikulum masa depan, pembelajaran abad ke 21, dan lain-lain.
6. Leaf of Information, yaitu merupakan informasi
pelindung untuk menjelaskan konidisi dan situasi ketika informasi itu mucul ke
permukaan, seperti informasi tentang prakiraan cuaca, prakiraan kemarau
panjang, prakiraan gempa atau gerhana matahari atau bulan.
1.4 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide,
gagasan, materi pelajaran) dari suatu pihak ke pihak yang lain agar terjadi
saling memengaruhi diantara keduanya. Komunikasi merupakan suatu proses
pemindahan dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung makana dari
komunikator kepada komunikan. Schramm menyampaikan pengertian komunikasi ke
dalam tiga hal pokok sebagai berikut:
a. Penyandi (Encode), yaitu komunikator yang mempunyai
informasi atau pesan yang disajikan dalam bentuk code atau sandi, seperti :
tulisan, bahasa lisan, verbal simbol, dan visual simbol.
b. Signal (sign), yaitu berupa pesan, berita atau
pernyataan tertentu yang ditujukan dan diterima seseorang. Pesan ini dapat
dilukiskan dalam bentuk gerak tangan, mimik wajah, kata-kata lisan, tulisan,
gambar, foto, diagram, tabel, dan lain-lain.
c. Decoder, yaitu komunikan yang menerima pesan
atau penerima sandi atau lambang yang harus dipahami dan dimengerti makna dari
pesan yang disampaikan.
Komunikasi sebagai suatu proses dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer adalah proses
komunikasi langsung tanpa adanya media yang dapat memanipulasi dan
melipatgandakan jumlah penerima pesan. Sedangkan komunikasi dalam proses
sekunder berlangsung dengan bantuan mekanisme yang dapat melipatgandakan jumlah
penerima pesan atau ditujukan untuk mengatasi berbagai macam hambatan
fisik/kebendaan/jasadiah yang akan menghalangi proses komunikasi primer. Empat
titik penentu dalam sejarah komunikasi peradaban manusia yaitu :
1. Perolehan (acquisition) bahasa, yaitu pada saat yang
sama dengan lahirnya umat manusia.
2. Perkembangan seni tulisan sejalan dengna komunikasi lisan.
3. Reproduksi kata0kata tertulis (written word) dengan
menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi masa
yang sebenarnya.
4. Munculnya komunikasi elektronik.
1.5 Hakikat Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan
informasi, yang meliputi penciptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan
saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara
selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan informasi. Kemajuan
teknologi yang menyatukan kemajuan komputasi, televise, radio, dan telepon
menjadi satu kesatuan terbentuk sebagai suatu revolusi informasi global.
Teknologi informasi dapat menjadi pendorong kearah kemajuan bangsa. Salah
satunya dalam bidang pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi dapat
membantu memberi perubahan besar di banyak negara . Dalam era global sekarang
ini tidak ada lagi batas atau sekat antar Negara, akses informasi dapat diakses
oleh semua masyarakat sehingga dapat mengembangkan diri dalam semua
aspekkehidupan. Tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia tidak dapat menolak
arus globalisasi terutama dengan ditandainya kemajuan teknologi infornasi dan
komunikasi. Peranan dunia pendidikan
menjadi pitu utama untuk menyaring, mentrasfer dan memberikan constraints
sehingga nilai- nilai budaya kita tidak terkikis. Tentunya tugas kita semua
untuk sama- sama berpikir mencari format terbaik bagaimana memanfaatkan dan
mengevaluasi peranan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di tanah air tercinta.
1.6 Hakikat Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi
yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk
membantu proses komunikasi yang bertujuan agar komunikasi berhasil
(komunikatif). Menurut Everett M. Rogers, teknologi komunikasi adalah peralatan
perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai
sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, mengolah, dan saling
bertukar informasi dengan individu lain. Jadi, teknologi komunikasi merupakan
wujud hasil ciptaan dan temuan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk
berhubungan satu sama lain dengan cepat, jelas, dan menjangkau.
1.7 Hakikat Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Dari definisi yang ada mengenai teknologi informasi
maupun komunikasi dapat dilihat adanya keterkaitan erat antara teknologi
Informasi dan Komunikasi, teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan
informasi sedangkan teknologi komunikasi untuk pengiriman informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran,
dan penyajian informasi. Menurut Puskur Kemendiknas, teknologi dan komunikasi
mencakup dua aspek, yaitu :
1. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi.
2. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkta yang satu ke lainnya.
1.8 Kesimpulan
Teknologi
informasi atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah information
technology adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan atau menyebarkan
informasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yag digunakan untuk mengambil
keputusan.Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal atau dataidem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari
orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian
yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses, tipe
transaksi tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu
dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Komunikasi berasal
dari kata latin “comminicare” atau comunnis,yang berarti sama atau menjadikan
milik bersama bila.Bila suatu sistem mempengaruhi yang lain dengan mengolah
pemakaian isyarat-isyarat pilihan yang dapat di teruskan melalui saluran yang
menghubungkan ke dua belah pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar